Contoh Penulisan Praktikum Fisika SMA Tentang Ayunan Sederhana
Hai! disini saya akan memberitahu contoh penulisan praktikum Fisika SMA tentang ayunan sederhana. Saya kasih contoh dari bab 1 ya^^
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Dasar Teori
Gerak
harmonik sederhana adalah gerak bolak - balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu
dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Pada dasarnya gerak
harmonik sederhana dibagi menjadi 2 yaitu:
§
Gerak Harmonik Sederhana
(GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan
sebagainya.
§
Gerak Harmonik Sederhana
(GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.
Gerak harmonik
pada bandul yaitu ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan
gaya, maka benda akan dian di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik
A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan
beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan
di atas melakukan gerak harmonik sederhana.
A.
Besaran Fisika pada Ayunan Bandul
Periode (T)
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode.
Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu
getaran. Benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik
di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut.
Satuan periode adalah sekon atau detik.
Frekuensi (f)
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu
detik, yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan
frekuensi adalah hertz
Hubungan antara Periode
dan Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik.
Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran
adalah:
Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah
periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan
frekuensi adalah sebagai berikut:
Amplitudo
Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga
amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.
B.
Gaya Pemulih pada Ayunan Bandul Matematis
Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada
suatu titik tetap pada seutas tali, di mana massa tali dapat diabaikan dan tali
tidak dapat bertambah panjang. Dari gambar tersebut, terdapat sebuah beban
bermassa tergantung pada seutas kawat
halus sepanjang dan massanya dapat
diabaikan. Apabila bandul itu bergerak vertikal dengan membentuk sudut, gaya pemulih
bandul tersebut adalah. Secara matematis dapat dituliskan:
Oleh karena
, maka :
1.2.Tujuan
Menghitung frekuensi dan periode pada
ayunan bandul berdasarkan percobaan
BAB II
METODE PERCOBAAN
2.1.Alat dan bahan
1.
Statip
2.
Tali
3.
Stopwatch
4.
Neraca lengan
5.
Beban
2.2. Langkah kerja
1.
Rancanglah rangkaian percobaan
seperti gambar berikut:
2.
Ikatlah bandul pada tali.
3.
Gantungkan bandul yang diikat pada
statip(lihat gambar).
4.
Ayunkan bandul tersebut dengan
posisi pada titik A
(lihat gambar).
5.
Hidupkan stopwatch bersamaan dengan
pertama kali bandul diayun.
6.
Catatlah berapa banyak getaran dan
waktu yang diperlukan sampai bandul berhenti.
7.
Ulangi langkah 4 sampai 6 dengan 5
kali ulangan.
8.
Ulangi langkah 4 sampai 6 dengan
berat bandul yang berbeda.
9.
Tulislah data hasil pengamatanmu
kedalam tabel.
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1.
Hasil Percobaan
No
|
Massa Beban
|
Banyak Getaran
|
Waktu
|
F (hz)
|
T (s)
|
Panjang Tali
|
1
|
10
|
71
|
60 s
|
1,183 Hz
|
0,845 s
|
20 cm
|
2
|
20
|
63
|
60 s
|
1,05 Hz
|
0,952 s
|
20 cm
|
3
|
30
|
62
|
60 s
|
1,033 Hz
|
0,968 s
|
20 cm
|
4
|
50
|
61
|
60 s
|
1,016 Hz
|
0,983 s
|
20 cm
|
5
|
70
|
57
|
60 s
|
0,95 Hz
|
1,052 s
|
20 cm
|
6
|
30
|
81
|
60 s
|
1,35 Hz
|
0,74 s
|
9,4 cm
|
7
|
30
|
75
|
60 s
|
1,25 Hz
|
0,8 s
|
12 cm
|
8
|
30
|
68
|
60 s
|
1,13 Hz
|
0,88 s
|
15 cm
|
9
|
30
|
58
|
60 s
|
0,96 Hz
|
1,04 s
|
23,5 cm
|
10
|
30
|
54
|
60 s
|
0,9 Hz
|
1,11 s
|
25 cm
|
3.2
Pembahasan
Kami
melakukan dua jenis percobaan yaitu percobaan yang pertama kami mengikatkan
massa beban pada tali dengan massa beban yang berbeda-beda dengan panjang tali
yanng sama dan yang kedua kami memasang beban dengan panjang tali yang
berbeda-beda dengan massa beban yang sama.
Dalam
melakukan percobaan ini kami sempat mengalami kegagalan karena bandul tidak berayun
sempurna dan berputar-putar. Hal ini dikarenakan kami mengambil sudut yang terlalu
besar dalam mengayunkan bandul ini. Tetapi, setelah kami mengambil sudut yang
tepat, yaitu sudut yang lebih kecil, bandul dapat berayun secara harmonik dan
sempurna.
Dari
data diatas, semakin besar massa beban maka semakin kecil besar getaran dan
frekuensinya, sedangkan besar periodenya semakin besar. Hal ini disebabkan
karena massa beban yang terikat pada tali, sehingga semakin besar massa beban
yang diberikan, ayunan bandul semakin melambat karena menahan massa beban yang
berat.
Dari
data di atas juga dapat diperoleh bahwa pengaruh panjang tali sangat
menentukanbanyak getaran yang dihasilkan oleh bandul. Semakin panjang tali maka
semakin kecil getaran dan frekuensi yang dihasilkan, sedangkan periodenya
semakin bertambah. Hal ini dikarenakan jika tali semakin panjang, maka akan
sulit untuk bandul berayun sehingga bandul akan bergerak semakin lambat.
Dapat
dipastikan bahwa hubungan antara periode dan frekuensi sesuai dengan percobaan
diatas secara matematis adalah sebagai berikut:
BAB
IV
KESIMPULAN
4.1.
Kesimpulan
Setelah
kami melaksanakan praktikum ini, didapat kesimpulan bahwa semakin besar massa
bandul maka jumlah getaran yang terjadi semakin sedikit begitu pula sebaliknya
dan semakin panjang tali penghubung semakin sedikit jumlah getaran yang terjadi
dan berlaku pula sebaliknya.
DAFTAR
PUSTAKA
semoga membantu^^
Read Users' Comments (2)